28. Bersabar Menunggu

1523 Words

"Fre, lagi apa? Aku cari ke mana-mana, ternyata ada di sini." Reiga mengempaskan tubuhnya di sebelah Freya, di sofa ruang baca miliknya. Freya yang tengah menekuni laptop di atas pangkuannya, mengangkat wajah dan tersenyum kecil pada Reiga. "Lagi siapin presentasi buat Senin, Rei." Reiga mengerucutkan bibirnya. "Masih Senin, Fre. Besok lagi aja dilanjut." Freya menggeleng kecil melihat Reiga yang akhir-akhir sering bertingkah manja padanya. Tidak pernah terbayang dalam benaknya jika sosok sekaku Reiga bisa jadi semanja ini saat bersamanya. "Tanggung, Rei. Mumpung idenya juga lagi lancar." "Mau aku bantu?" tanyanya sungguh-sungguh. "Nggak usah. Kamu tidur duluan aja." Reiga langsung menggeleng. Mana bisa ia meninggalkan Freya sendirian di sini? "Nanti aja, aku temani kamu dulu." "A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD