DUA PULUH TUJUH

1958 Words

Saat Alvan mengatakan sedang dalam perjalanan pulang tadi, aku fikir dia hanya bercanda. Karena dia tidak pernah pulang sebelum pekerjaan nya benar-benar selesai. Suami ku itu manusia paling sibuk yang pernah aku kenal. Bahkan terkadang dia bisa lebih sibuk dari Papa ku yang punya hobi bekerja. Tapi, saat aku mendengar suara mobil ketika sedang bersantai di depan tivi aku cukup kaget. Apalagi saat melihat dia benar-benar muncul dari pintu samping yang langsung nembus ke garasi. "Hai." Sapanya sambil membuka sepatu dan kemudian melangkah masuk menghampiri ku yang masih duduk tidak percaya memandangi nya. "Aku gak bohong kan, sama kamu?". Lanjutnya. "Tumben." Kata ku menatapnya yang berjalan mendekat. Dia tersenyum manis, kemudian langsung menunduk mencium ku dengan lembut. "Kangen kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD