Alana dan Karin akhirnya sampai juga ditempat pesta yang ingin dituju, entah mengapa Karin masih belum siap sepenuhnya untuk bertemu dengan Bosnya itu, detak jantungnya semakin berdegup kencang. "Ayo Rin turun..." Ujar Alana yang sudah bersiap untuk turun dari mobilnya itu. Karin masih terlihat ragu - ragu, apalagi dengan penampilannya saat ini yang menurutnya sangat seksi. Karin belum terbiasanya dengan itu. Alana menatap Adiknya, Alana bisa merasakan keraguan dan sikap tidak percaya diri dari dari Sang Adik. "Rin ayo...kamu harus percaya sama Kakak ya!" Ujar Alana sambil memegang tangan Karin. "Hmm...tapi Kak...." "Gak ada tapi - tapian Rin, lagian kita udah sampai disini lho! Kamu adalah wanita tercantik malam ini." Alana masih berusaha untuk meyakinkan Adiknya itu. "Iya Kak Lana