CELIA tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mendekati Axel begitu pria itu pulang. Dia menarik napas panjang, mencari-cari aroma asing yang belum pernah dia hidu sebelumnya. Dahinya mengernyit, dengan refleks dia mendekatkan wajahnya ke tubuh Axel saat hidungnya mencium aroma lain yang lebih pekat di sana.
Axel merasa tidak nyaman dengan tingkah aneh Celia malam ini. Apa perempuan itu sedang mabuk sampai melakukan hal segila ini padanya?
Itu pertanda yang tidak baik. Axel tidak siap meladeni Celia yang mabuk malam ini setelah apa yang hampir ia lakukan tadi. Sangat-sangat tidak baik sekali! Dia harus ganti kelamin jika sampai ingkar pada prinsipnya sendiri!
Dengan perlahan, dia mendorong kepala Celia untuk menjauhi tubuhnya dengan jari telunjuk kanannya. "Lo lagi mabuk?"
Celia menatap
