APARTEMEN Alea terkesan girly, warna putih dan pink tampak mendominasi. Axel bahkan harus menahan dirinya sendiri untuk tidak merasa geli, bahkan merasa jijik, karena dia tidak begitu suka dengan warna pink. Untungnya, ruangan ini didesain dengan sangat baik, hingga kesan warna merah mudanya tidak begitu menusuk mata dan membuatnya lebih memilih menunggu di luar, daripada harus berada di dalam. Alea membawanya menuju sofa putih panjang yang menghadap televisi, lengkap dengan DVD dan audio sound system. Axel duduk di sana dengan perlahan setelah meletakkan ponselnya di meja dan Alea langsung duduk di sebelahnya. "Lo mau minum apa? Biar gue bikinin," katanya sembari tersenyum manis. Dia bahkan menggoda Axel dengan cara mendekatkan tubuh bagian depannya agar menempel di lengan pria itu. "