76

1877 Words

AXEL tidak bisa mengingat kejadian apa pun yang telah membuatnya sampai berada di sini. Sekujur tubuhnya merasakan sakit, beberapa luka gores yang tidak dijahit dan ada pula beberapa jahitan luka di tubuhnya yang terasa sakit semua. Namun entah kenapa ... dari semua luka yang dia dapatkan, yang paling terasa menyakitkan bukanlah luka luarnya, melainkan luka yang ada di dalam dad*nya. Axel memegangi dad*nya, berharap menemukan sebuah jawaban yang telah membuat hati serta jantungnya merasa sesak bukan kepalang. Namun, dia tidak mendapatkan jawaban apa pun. "Astaga, Xel! Lo itu lagi sakit, rebahan napa kayak orang sakit pada umumnya?!" teriakan Revan langsung membuat Axel menoleh memandangi wajahnya. Teman berengs*knya itu kini terlihat lebih dewasa dalam ingatannya. Dia memakai pakaian d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD