Aruna menyorot dengan wajah datar pada sosok pria yang sudah menghalangi langkahnya yang akan pulang ke rumah.
Keduanya kini sedang berada di area parkiran mobil. Tiba-tiba saja Nicholas datang menghalangi langkahnya, membuat ia harus menjeda waktunya sejenak untuk berbicara dengan Nicholas yang terus mengganggunya.
"Pak Nicholas ada perlu apa lagi? Bukankah saya sudah memenuhi syarat untuk melakukan pengunduran diri di perusahaan bapak dan tidak ada hal apapun yang bisa menahan saya lagi di sana? Kontrak saya berakhir satu minggu sebelum saya mengajukan surat pengunduran diri."
Aruna berbicara panjang lebar dengan wajah malas. Muak dan mual sekali menatap wajah Nicholas.
"Kamu hamil anakku, Aruna. Kenapa kamu tidak bilang?" Nicholas bertanya dengan suara pelan seraya yang menatap lek
