Surat untuk ibu dari ISMAIL

659 Words
Bagai Mendengar petir di siang bolong Apa yang barusan kiayi Sepuh Utaran,,, Jika itu tidak keluar Dari kiayi sepuh,Maka perlu pembuktian Tes DNA Atau Sebagainy,! A,,...Abaaaah ... Apakah Bener Ini Kakek Kandung nya Kak harsya Kata Halimah Tergagap"!! Mengapa ? Apakah nak Halimah Tidak mempercayai Abah Sebagai Orang tua mu"" Jika Nak Halimah Tidak Percaya Yang Abah katakan Barusa"!! Maka kepada Siapa Anakku Akan Percaya ? Tanya Abah menatap Mata Halimah yang Sayu,,, Bu,,,, bukan Begitu maksud Imah Bah,""!! Maap kan Halimah bah,Imah Merasa terkejut dan tidak dapat menyembunyikan,"! Kata Halimah Dengan xpresi menyesal,'' " Sudah Ihsan! Kata Abdullah membuka suara nya!! Lalu Dengan Suara nya yang Lembut Abdullah lalu Bertanya Kearah mereka,,, Saya Adalah Abdullah Kakek nya HARSYA dan Ayahnya Bernama Ismail ibu nya Bernama Zahra Dan di Samping Saya istri Saya Sekaligus nenek nya Harsya dan bunda nya Ismail,,,Di samping Istri Saya itu nama nya Alex Brian selaku Asisten saya,"!! Saya Maksud Tujuan nya Datang kesini Ingin Menanyakan Tentang Perihal tentang Cucu Saya Yang Dapat informasi dari Asisten saya,,Alex Brian,, Mereka dengan Seksama dan khidmat mendengarkan pembicaraan tuan Abdullah tentang Cucu nya Yang di temukan nya Di hutan Oleh pasangan Suami istri,, Setelah Tuan Abdullah menjelaskan perihal maksud tujuan datang ke padepokan Macan putih"!!! Lalu Kiayi Sepuh Menjawab"'!! Abdullah orang yang Menemukan Harsya di tengah hutan dan sampai saat ini merawatnya Adalah Pasangan Suami istri,,,yang menunjuk kearah pa Jaeludin dan Bu Aminah'""!!! Reflek Abdullah lalu memeluk pa Jaeludin begitu juga Istri Abdullah memeluk Bu Aminah Dengan derasnya air mata Abdullah dan istrinya di pelukan pa jae dan Aminah,,,Sambil mengucap terima kasih beribu ribu ucapkan di lontarkan oleh Abdullah dan istrinya ke pasangan paruh baya itu Jaeludin dan Aminah,,,, Naluri Seorang ibu Aminah pun tak bisa menahan tangisnya,, tangisan kebahagiaan yang dirasakan oleh Semua orang yang Hadir disana,"!! Setelah Tangisan di antara merek Reda Dan duduk Seperti sedia Kala,,, Lalu Bu Aminah memberikan Tiga Amplop kepada Istrinya Abdullah,, Lalu Istrinya Berkata Apakah ini,"! Di buka Aja nyonya nanti juga Akan Tau makna Di dalam Amplop tersebut Lalu Istrinya Abdullah menemukan sebuah tulisan Surat untuk Ibuku Tercinta,"" Deg istrinya bergetar dengan Cepat Membuka nya,,, #SURAT UNTUK IBU DARI ANAKKU Hari ini, tanggal 22 Desember Ismail abadikan Melalui Surat ini untuk mengenang kasih dan Sayangmu Ibu, banyak hal yang kau berikan untukku. Meski sering membuatmu menangis dan letih, tetap saja kau berikan cinta dan kasih. Sampai saat ini, semua yang kau berikan memang tidak dapat aku balas, sekalipun dengan uang yang tidak terbatas. Ibu, terima kasih sudah melahirkanku. Tanpamu, aku tidak dapat melihat indahnya pelangi. Tidak dapat menikmati eloknya pantai. Serta tidak dapat mendengarkan kicauan Cendet. Ibu, ketika aku terjatuh dalam sumur penuh lumpur, kau ulurkan lengan untukku. Kau pegang dan kau topang tubuhku untuk berdiri. Selalu memberi semangat, saat semua orang terus menghujat Ibu, saat aku terjebak dalam gua tanpa cahaya, meski khawatir dan bersedih, kau tak pernah lupa berdoa kepada Yang Mahakuasa. Berdoa agar anakmu ini kembali ke jalan yang benar. Ibu maafkan aku yang telah membuatmu terluka. Aku memang hanya anak yang penuh dengan dosa. Ibu, terkadang aku kesal dengan celotehmu yang selalu melarangku. Hingga suatu ketika, kau terdiam karena aku marah dengan celotehmu. Aku memberontak, mengelak, hingga berteriak di depanmu. Ternyata aku salah, tak seharusnya aku berulah. Diammu justru membuatku takut. Aku rindu dengan semua celotehanmu. Ibu, apa kau seorang cenayang? Kau selalu tahu saat aku bersedih. Maafkan aku yang selalu merepotkanmu. Aku ingin tutupi semua darimu, tapi aku bukanlah pemeran drama sehebat dirimu. Tetap bisa tertawa walau dipenuhi luka. Ibu, kasih sayang mu tak pernah hilang termakan zaman. Aku memang jarang mengucap terima kasih. Namuni, ketahuilah ibu, bukan aku tak sayang padamu, tapi aku yang tak pernah berani mengatakannya. Oleh karena itu, Ibu, Maapkan Anakmu Ini lebih memilih Cinta Dari padamu,,,bahwa kutahu Surgaku Ada Di telapak kakimu,,, Ibu, Maapkan Anakmu ini yang jauh disana,"!! Jujur Tiap malam Selalu yang kurindukan hanya Dirimu Bu,,,, To, Ismail Abdullah Maap kan Anakmu ini yang penuh dengan lumpuran dosa,,,
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD