Bab 34. Kopi murahan

1223 Words

“Tolong belikan kopi,” “Belikan mie ayam dekat pangkalan ojek depan!” “Belikan aku nasi Padang dekat lampu merah!” Maureen menghela lemah, membawa kantong plastik di kedua tangannya yang berisi banyak makanan. Bukan miliknya, tapi milik beberapa karyawan kantor yang memang kerap meminta bantuan padanya untuk membeli berbagai macam jenis makanan. Memang tidak cuma-cuma, Maureen kerap mendapat upah namun hari ini jasa membeli makanan yang kerap ditawarkan pada beberapa karyawan sedikit melelahkan. Pasalnya dari sepuluh orang, mereka memesan jenis makanan berbeda. Tidak seperti biasanya, dimana mereka kerap memesan dua tau tiga jenis makanan berbeda. Kedua kakinya mulai terasa pegal, selain jarak tempat makan satu dan yang lain cukup berjauhan, juga karena Maureen tidak dapat menggunaka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD