Suara teriakan Bagus tentu saja mengejutkan semua orang. Terlebih pada Elaine dan Devan. Dua pasang insan itu reflek melepaskan pelukan, menoleh untuk melihat apa yang terjadi. Keduanya sedikit heran melihat Bagus terdiam dengan napas yang tersengal. Dan ketika mereka mendekat, mata mereka saling melotot melihat pemandangan di bawah. "Dad … Stevanie … bagaimana bisa … maksudku kenapa dia terjatuh?" tanya Devan gugup dengan suara tercekat, dia menatap ayahnya lekat seolah menunggu jawaban dari lelaki paruh baya itu. Tapi belum sempat Bagus menjawab, suara berdebam membuat semua orang terkejut. Apalagi saat mendapati Elaine tergeletak jatuh di lantai. Saking ingin tahunya Devan tentang apa yang terjadi, dia sampai lupa dengan keadaan sang istri. Devan sangat menyesali, karena tak sem