'Hai sayang. Aku berharap surat ini datang padamu tepat waktu, karena besok pagi pesawat yang aku tumpangi akan lepas landas. Aku memiliki sebuah tawaran untukmu, jika kamu ingin Akram baik-baik saja dan kembali padamu. Cukup sulit untuk menjadikanmu milikku sekarang, apalagi dengan wanita sialan yang ada di sampingmu saat ini. Tapi tidak apa, aku tidak akan mempermasalahkan hal tersebut. Hanya saja, aku ingin suatu penebusan darimu. Bersihkan namaku di kantor kepolisian, mari kita selesaikan ini baik-baik. Tentu saja dengan pembagian lima puluh persen saham dari perusahaanmu, itu jika kamu masih ingin bertemu Akram. Siapkan semuanya cepat, dan aktifkan telepon yang datang bersama surat ini. Aku akan mengirimkan alamat untuk kita bertemu. Jangan coba-coba menipuku dengan membaw