"Kak Akram kembalikan … Livia mau memakai bando bunga itu. Mama….!" Teriakan Olivia menggema di ruang santai tersebut. Bocah perempuan yang kini berusia tujuh tahun itu tampak mengejar kakaknya dengan wajah yang cemberut. Berkali-kali dia memanggil ibunya, tapi sepertinya ibunya tidak berniat untuk menolong. "Tangkap aku dulu, nanti akan ku kembalikan." Sebaliknya, Akram malah mengejek sang adik. Dia yang hampir menginjak sekolah menengah pertama beberapa bulan lagi itu tersenyum begitu lebar, seolah senang melihat adiknya yang hampir menangis. Keduanya saling kejar-kejaran, melewati ruang-ruang sempit di sekitar sofa. Bahkan Akram tak segan untuk melompati meja agar dirinya tidak tertangkap. "Kak Akram…." Olivia merasa lelah, wajahnya sudah merah padam dengan mata yang berkaca-kac
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books