Olivia Riana Calief

1117 Words

"Devan, bagaimana keadaan Elaine? Apa semua baik-baik saja? Apa bayinya sudah lahir?" tanya Rania beruntun melihat anaknya baru saja keluar. Melihat ibunya di sini, Devan tersenyum. Dia langsung memeluk ibunya sambil berkata, "Anakku sudah lahir, Mom. Dia sangat cantik seperti ibunya." Dia menghela napas panjang sambil melepaskan pelukan tersebut, dan kembali melanjutkan. "Sayangnya Elaine pingsan akibat kelelahan, tapi dokter memastikan dia baik-baik saja. Mereka sedang mempersiapkan Elaine untuk dipindah ke kamar rawat." "Astaga, benarkah itu? Oh Ya Tuhan, aku mempunyai cucu yang lengkap sekarang." Rania memekik begitu senang, berbalik melihat cucunya Akram yang sedang tidur di pangkuan Mbok Sri. "Dia bersikeras menunggu adiknya lahir, padahal aku sudah memintanya untuk pulang dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD