Mendengar hal itu, tentu saja membuat Devan dan Elaine terkejut. Dua orang yang sedang bercanda saling tarik selimut itu segera menoleh ke arah pintu. "Mama, Papa!" celetuk Elaine dengan wajah yang terbengong. Devan sendiri langsung beranjak menyambut Akram dalam gendongan. Lelaki itu terlihat senang, sesekali menciumi kepala anaknya itu. "Jeng, kenapa datang tanpa kabar-kabar?" tanya Rania menghampiri besannya dengan senyum yang lebar. Ibu Devan itu memeluk ibu Elaine, lalu mengajaknya untuk duduk di sofa yang ada di kamar itu. "Aku sudah menelpon Devan dan Elaine kemarin, tapi tak ada jawaban dari mereka. Sudah dua minggu Akram di Bandung, seharusnya mereka menjemput. Tapi karena tak ada kabar, akhirnya kami berinisiatif untuk mengantarkan Akram pulang," jawab Farhan menyela pert