POV Redi Aku mengemudi ugal-ugalan tak peduli jalanan rusak parah. Dadaku panas seperti mau meledak saja rasanya. Ingin rasanya tonjok orang tapi kutahan. Benar-benar kesal aku itu, dia tolak aku lagi. Haaah. Kubuang napas kasar. Aku benar-benar jengkel. Dua kali dia tolak aku bayangkan saja. Sekitar 35 orang sudah menunggu di warung Bu Win saat aku tiba. Mereka cepat-cepat selesaikan santapannya juga es teh setelah itu menuju ke arahku, tanpa membuang waktu kami berangkat menuju Gajah Mati setelah sebelumnya mereka meminta diajak berputar-putar karena baru pertama kali menyeberang muara. Ingin lihat-lihat, katanya. Salah seorang perempuan muda merentangkan tangan sambil tersenyum lebar karena hendak difoto, membawa ingatanku pada Putri yang mengayun-ayunkan air ke udara. Ceria sekali d