POV Redi "Heeei, kau nii. Sudahlah ngambeknya. Sudahlah." Kembali kutoel pinggangnya. Putri menatapku sewot. Aku tertawa kecil, terus lajukan mobil menuju rumah sakit. Ibu tersenyum di ranjangnya saat kami tiba. Dilambaikannya tangan pada Putri, Putri pun berjalan mendekat. Ia mencium tangan ibu dan perempuan tua itu memeluknya dengan bibir terkembang. "Menantu ibu." Ibu mengusap sayang kepala Putri. Ibu terlihat begitu bahagia. Macam mana kalau ia tahu sebenarnya kami belum rujuk? Sungguh tak mau kubayangkan. Mungkin ia akan kecewa dan kepikiran, lalu drop tubuhnya. "Pulang, kita." Kuulurkan tangan padanya dan ibu menyambutnya. Kami bersama-sama menuju mobil. "Ibu mau mampir alun-alun, tak?" tanyaku, melajukan mobil dengan pelan. Ibu menggenggam tangan Putri di pangkuannya, membuat