Speechless 2

1047 Words

Melati menarik napas sejenak. Mengingat ketika ia mengambil keputusan besar untuk merantau meski tanpa pengalaman sama sekali. Apalagi pengalaman membuka restoran. Sedangkan selama ini ia hanya bisa masak sekedarnya saja. Masakan rumahan. "Kamu tahu Mbak Yuli, 'kan? Pengacaraku waktu itu." "Aku ingat." "Setelah selesai masa Iddah, aku bersama Budhe Tami bertemu dengan Mbak Yuli dan Bu Romlah. Niatnya hanya untuk mengucapkan rasa terima kasih dan silaturahmi. Lalu dia bertanya apa rencanaku selanjutnya. Aku jujur bilang mau bekerja. Tapi nggak tahu mau kerja apa dan di mana. Kemudian ia menawari untuk buka kafe dan aku setuju. Akhirnya kami join modal. Aku pakai uang mut'ah dan Iddah dari Mas Akbar juga uang dari pemberian Papa Norman." Melati akhirnya menceritakan sejumlah uang yang dib

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD