Kaya Mendadak 1

1072 Words

Waktu yang Hilang - Kaya Mendadak Pak Norman memandang putranya dan sang menantu yang tengah membuka kamar nomer W05. Entah ini kebetulan atau apa, kamar bersejarah itu kini ditempati putra dan menantunya. Sedangkan ia sendiri tidur di kamar sebelah kirinya dan Pak Slamet di sebelahnya lagi. "Selamat malam, Pa," ucap Saga pada sang papa yang masih mematung di depan pintu kamarnya. "Malam," jawab Pak Norman sambil tersenyum, kemudian memutar handle pintu dan masuk ke dalam. Saga dan Melati disambut aroma musk ketika memasuki kamar. Ruangan sudah adem dari AC central, jadi mereka tidak menyalakan AC kamar. "Aku ganti baju dan kita salat isya dulu, Mas." Melati meletakkan tas di meja yang ada di pojok kamar. Ia mengeluarkan baju tidur miliknya dan untuk sang suami lalu diletakkannya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD