Babak Final 2

1047 Words

"Papa, sendiri bagaimana? Tidakkah talak itu hanya gertakan saja buat Mama Rista. Hampir tiga puluh enam tahun kan, Papa dan Mama Rista nikah. Tidakkah Papa bisa mempertimbangkan lagi?" Pak Norman spontan menggeleng. "Berpuluh tahun, apapun masalah di antara kami, nggak pernah terlintas sedikitpun hendak bercerai dari mama kalian. Papa berharap, seiring berjalannya waktu semua akan pulih dan baik-baik saja. Papa berpikir mungkin bukan tahun ini, mungkin tahun depannya lagi. Terus seperti itu hingga lima tahun, sepuluh, lima belas, hingga dua puluh tahun. Papa kurang sabar apa coba. Kurang lelah apa. Kalau kepala ini bukan bikinan Gusti Allah, mungkin sudah lama meledak. "Papa selalu berpikir seribu kali untuk berpisah. Talak juga bukan hal yang bisa dibuat main-main. Tapi hingga detik in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD