Waktu yang Hilang - Jangan Ambil Moana Akbar mengangguk pada Melati yang memandang ke arahnya. Dia menenteng paper bag ukuran besar. Lantas muncul Pak Norman. Melati mengandeng Moana seraya menghampiri mereka. "Mari masuk, Pa. Mas Akbar." Melati mencium tangan papa mertua dan menyalami mantan suami yang sekarang menjadi kakak iparnya. Lantas mengajak mereka masuk ke belakang duduk dekat mini bar. Melati menyuruh Mbak Harti untuk membuatkan minum dan menyiapkan cemilan. Melihat Melati dengan perutnya yang membuncit, d**a Akbar penuh oleh rasa yang entah apa namanya. Campur aduk tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Moana menempel terus pada sang mama. Mengusap perut bulat Melati. "Kata papa, aku mau punya adek ya, Ma!" Melati mengangguk sambil tersenyum. "Iya, Sayang." "Adiknya