“Pak, Pak Galang! Lepasin saya, Pak!”
Novia memberontak saat tiba-tiba tubuh Galang yang tinggi besar itu menindihnya dengan tiba-tiba. Dia bahkan belum sempat menutupi dadanya yang tadi terbentang nyata.
“Pak, lepas, Pak!”
Novia terus bergerak, berusaha melepaskan diri dari kungkungan Galang. Dia hampir mati sesak rasanya ditimpa orang yang besar sekali.
“Nov,” panggil Galang pelan di telinga Novia yang membuat Novia merinding.
“Tolong saya, Nov,” suara Galang makin lemas.
“Tapi gak gin—“
“Pak. Pak Galang. Bapak sakit?” tanya Novia kaget yang tidak sengaja memegang tangan Galang dan mendapati tubuh majikannya itu demam.
Novia yang tidak lagi merasakan Galang bergerak dan bicara lagi, berusaha sekuat tenaga menjatuhkan tubuh Galang ke samping. Tentu saja dia menjatuhkan Galang, k
