59. KEPUTUSAN GIANA

2123 Words

Keluar dari kediaman Margareta, Erlan masih nampak emosi. Wajah pria itu memerah dan kedua tangannya memegang erat kemudi. Giana tidak pernah melihat Erlan seemosi ini, bahkan lebih emosi dari hari di mana ia menceritakan soal Margareta. Erlan menghela napas panjang dan berusaha meredamkan amarahnya. “Aku minta maaf karna nggak bisa mengendalikan emosi. Aku marah dan aku kesal karna sikapnya yang keterlaluan.” “Tapi tetap saja sikap kamu salah, Erlan. Nggak sepantasnya emosi kamu terpancing seperti itu. Tante Reta sedih banget karna ucapan kamu.” ucap Giana pelan. “Kamu tau sendiri dia ngomong seperti apa? Kenapa kamu harus mikirin perasaan dia sedangkan dia nggak mikirin perasaan kamu?” “Aku cuma ingetin kamu, kalau Tante Reta adalah ibu kandung kamu, Erlan.” “Jadi kamu nyalahin aku?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD