4. L(Over)

1256 Words
Pagi tadi, mendung datang di langit ibu kota. Benar saja, siang hari yang seharusnya panas karena terik matahari, sekarang terasa dingin, karena hujan yang turun sangat deras, serta petir yang saling bersahutan.  Cleona dan Nola sedang bersandar di sofa, mereka tengah menonton Drama Korea yang memiliki genre horor. Ada banyak camilan dan minuman yang menjadi teman menonton.  "Hujannya gede banget ya? Udah masuk musim penghujan kayanya ..." Nola melihat kearah jendela. Terlihat, langit yang gelap dan air yang terus turun.  "Iya hujannya deras banget. Aku jadi ngantuk ..." kata Cleo sambil menguap. "Yeu, gimana badan lo kaga kecil-kecil, udah makan malah tidur. Gak boleh tau." "Yaelah, kamu siapa aku sih? Kin aja gak larang aku kok. Aku memang suka tidur kalau udah makan. Hahaha ...." "Ya ya ya terserah lo. Sekarang gue jadi tau apa slogan hidup lo?" "Aku enggak punya slogan hidup kok," kata Cleo dengan santai. "Slogan Cleona, tiada tuhan selain Kin. Mata, otak, hati, pikiran, Kin aja semuanya, Cle. Gak paham gue, lo dikasih pelet apa." Begitulah Nola yang selalu berbicara ceplas-ceplos kepada Cleo si penyabar. Bukannya marah mendengar Nola berbicara seperti itu, Cleo malah tertawa terbahak-bahak, betapa menggemaskan sahabatnya itu ketika sedang membicarakan Kin. Cleo tau, Nola tidak suka dengan Kin, karena menurut Nola, Kin itu hanya bisa menyakiti perasaan Cleo saja.  "Enggak gitu juga, Nola ... aku masih tau batasan. Aku enggak sebucin itu." "Mata lo gak sebucin itu. Lo itu bucin, bucinnnnn banget. N-nya ada 5."  "Hahaha ... udahlah males aku kalau bahas Kin sama kamu. Pasti bawaannya darah tinggi. Lagipula, kita lagi nonton horor, kenapa jadi ketawa-ketawa." "Lagian gue gedek kalau denger nama Kin. Apalagi gue liat mukanya. Euhhh ... ingin rasanya gue tumbuk mukanya," ucap Nola sambil membuat kepalan ditangannya lalu ia menggerakkan kepalan tangannya itu kearah meja, dengan membuat gaya seperti sedang menumbuk sesuatu.  Melihat kelakuan Nola, Cleo kembali tertawa terbahak-bahak. "Udah-udah ...." Setelah membahas hal yang tidak penting itu, mereka kembali menonton dengan damai. Dalam hati Cleo, dirinya ingin sekali membuka ponselnya. Ia pun mencari keberadaan ponselnya itu. Ternyata ponselnya ada di belakang tubuhnya.  Ketika membuka ponselnya, matanya melihat satu notifikasi pesan SMS dengan nama Kin di sana. Dengan senyum kecil, ia membuka pesan tersebut. Setelah membaca pesan yang Kin kirim dengan baik-baik, senyum kecilnya berubah menjadi senyum yang sangat lebar. Dalam hatinya kembali percaya, Kin memang laki-laki sempurna baginya.  Ada sebuah tangan yang mampir di dahi Cleona, tangan siapa lagi kalau bukan tangan Nola. "Kenapa lo senyam-senyum sendiri? Gila lo?"  "Jomblo diem aja deh. Kaga usah ikut campur," ucap Cleo yang membuat Nola memutar bola matanya.  "Gue jomblo, gue bahagia. Lo tau kenapa bahagia? Gue bisa hidup sepuas yang gue mau," katanya dengan berbangga hati.  "Jomblo itu sama dengan gak punya pasangan. Gak punya pasangan, sama dengan gak laku. Hahaha kasian banget kamu gak laku." "Bener-bener lo, Cle. Awas aja lo nanti kalau di sakitin Kin. Jangan samperin gue, ya. Inget itu. Terbuang sia-sia pahala gue kalau ngomongin Kin. Bikin dosa ... terus gue kerjaannya." Cleona benar-benar tertawa kencang, melihat wajah Nola yang sepertinya sangat kesal.  "Nah, kamu yang salah. Makanya hidup jangan dipake buat ngomongin orang. Darah tinggikan jadinya." Cleo mengusap air matanya yang keluar karena terlalu banyak tertawa.  "Tau ah, jadi darting gue." "Hujan reda, kita cus berangkat jalan-jalan." "Ada angin apa lo? Ngajak gue duluan?"  "Kak Kin, aku dapet SMS katanya boleh keluar sama kamu, asal tau waktu aja. Tadi dia juga minta maaf kok. Liatkan? Aku enggak salah buat pertahanin Kin." Nola sudah membuka mulutnya lebar-lebar, namun dia tutup kembali. Ia langsung mengusap dadanya kencang. "Sabar-sabar ... jangan sampe gue ngegas untuk kesekian kalinya," kata Nola dengan nada pelan. ... Hujan sudah reda, jam menunjukkan pukul 5 sore, dan mendung masih setia mengisi langit. Cleona dan Nola sedang berada di perjalanan menuju Mall. Mereka menaiki taksi, karena tadi, Cleo mendapatkan pesan dari Kin, bahwa dirinya tidak diperbolehkan membawa mobilnya sendiri. Alhasil, dirinya dan Nola menaiki taksi untuk bisa sampai di tempat pusat perbelanjaan. Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan dengan selamat. Cleona dan Nola berjalan beriringan menuju tempat tujuan Nola, yaitu toko sepatu. Karena gaya Nola yang sedikit tomboy, ia mengajak Cleo untuk masuk ke toko sepatu yang berlogo ceklis di hadapan mereka. "Aku kira kamu mau beli sepatu hak. Ternyata sepatu yang kaya gini," kata Cleo yang kini berjalan di belakang Nola.  Mata Nola menjelajahi seluruh sudut toko sepatu yang berlogo ceklis ini. "Dih ngapain juga gue pake sepatu yang kaya gitu. Udah mahal, kalau keseleo gue harus ke tukang pijet, harus ke rumah sakit, mending pake sepatu kaya gini. Aman, nyaman, dan tentram," ucapnya sambil mengambil sepatu yang menarik perhatiannya. Sepatu berwarna abu-abu.  "Apaan sih, kok warnanya abu-abu. Bagusan juga yang warna pink itu," kata Cleo yang tidak suka dengan pilihan Nola. "Ini bagus tau. Lo liat nih harganya berapa dolar," ucap Nola menyombongkan pilihannya. "So-soan kamu tau dolar segala. Beli yang murah aja, yang penting bagus. Lagian perasaan kamu beli sepatu kaya gini aja modelnya." Cleo tidak mengerti lagi dengan Nola yang sangat suka sekali dengan sneaker shoes dari pada sepatu perempuan lainnya.  "Enak aja modelnya sama. Gue beli mahal-mahal tau, bermerk semua lagi." Cleo memutarkan bola matanya dengan malas. Nola memang sangat susah untuk diberi nasihat. Dari pada terus berdebat dengan Nola, lebih baik Cleo duduk.  Nola sudah pindah tempat untuk menanyakan ukuran sepatu yang ia pilih tadi. Cleo yang bosan, ia membuka ponselnya berharap ada pesan dari Kin. Tapi ternyata, tidak ada pesan apapun dari Kin. Untuk memberi kabar bahwa dirinya sedang berada di Mall dengan Nola, Cleo memotret dirinya yang sedang duduk di toko sepatu, lalu mengirimkan foto itu kepada Kin, dengan tulisan pesan : aku lagi ada di toko sepatu, nemenin Nola beli sepatu. Jam 7 aku pulang kerumah kok, Kak. Berangkat kesini, aku naik taksi juga. Kak Kin jangan lupa makan ya, I love you.  Selesai memberi kabar kepada Kin, ia mencari nola. Ternyata Nola datang menghampirinya dengan satu paperbag yang sudah ada di tangan kanannya.  "Jadi di beli?" Tanya Cleo. "Yaiyalah, kalau enggak dibeli nanti gue tidurnya ngiler," kata Nola santai sambil memasukkan struk belanja kedalam dompetnya.  "Sebentar!" Cleo menarik struk itu, dan terkejut melihat harga sepatu yang Nola beli. "Ya ampun Nola ... kamu gila ya? Ngapain beli sepatu mahal-mahal banget," ucap Cleo sambil meringis. "Lo orang kaya tapi kaga tau fashion," kata Nola. "Matamu fashion! Kamu tau? Dengan harga segini kamu bisa beli satu rak sendal dan sepatu tau gak? Lima ratus dollar? Ya-ya ampun Nola ..." Cleo sudah geram sekali melihat Nola yang selalu menghambur-hamburkan uang.  "Hehehe ... ini pembelian sepatu terkahir bulan ini kok," kata Nola. "Iya, bulan ini. Bulan depan beda lagi!" "Jangan marah-marah deh, gue traktir deh. Mau makan apa?" Tanya Nola. Tanpa menjawab pertanyaan Nola, Cleo pergi begitu saja ke arah restauran dimsum yang sangat ia sukai, dan langsung menduduki tempat yang paling ujung di sana. Seorang pelayan datang menghampiri Cleo untuk menanyakan pesanannya. Tanpa sedikit perasaan, Cleo memesan banyak sekali makanan yang akan ia makan berdua dengan Nola.  Cleo melihat Nola berjalan cepat kearahnya, belum saja duduk, Nola sudah mendengar Cleo berbicara. "Tagihannya tolong kasih ke Mbak ini saja ya," kata Cleo menunjuk kearah Nola.  "Baik, Mbak." Pelayan itu pun undur diri.  Nola masih terbengong melihat Cleo yang duduk santai sambil memiringkan ponselnya. "Jangan sampe ATM gue jebol, Cle." "Kamu bilangkan mau traktir aku? Udah aku pesan. Totalnya 956 ribu rupiah. Silahkan bayar dulu ke kasir." "Lo mesen apaan Bambang? Habislah gue diembat emak ..." Nola berjalan pasrah menuju kasir. Ia sangat mengutuk dirinya sendiri karena menawarkan traktiran kepada Cleona. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD