Kasar

872 Words
pagi ini rasanya seperti dilema antara harus ikut pria itu ke swiss atau tidak. tapi ini adalah perintah seorang boss bukan perintah sebagai max . Sepertinya aku harus profesional " batin vika lalu mulai mengemasi barang nya pagi ini , ia mengambil apapun yang sekiranha di butuhkan untuk perjalanan 2 minggu . " kau sudah siap ?" tanya seorang pria yang masuk ke rumah nya begitu saja " kau ? bagaimana kau bisa masuk ?" tanya vika tidak percaya max bisa masuk padahal ia mengunci rumah nya dengan benar . " itu mudah bagi seorang max " ucap pria itu dengan percaya diri . " bisa tunggu aku beberapa menit ? aku akan mandi " ucap vika kepada max " tentu ,penerbangan kita masih 2 jam " ucap max agar vika lebih santai " baiklah " vika memutar tubuh nya untuk membersihkan kan tubuhnya . Tak butuh waktu lama kini vika tampak cantik dengan balutan rok selutut dan atasan berwarna biru muda , terkesan sangat dewasa dan enak di pandang . " ayo " ajak vika menatap max yang sedari tadi menunggu nya sembari memainkan game " kau terlalu lama vika " keluh max sambil melihat sisi gadisnya " jangan menatap ku , ayo cepat atau aku berubah fikiran " ucap vika berjalan ke arah pintu Hotel Villa Honegg, Swiss 13.30 sekarang mereka sudah sampai di villa yang di sewa oleh Max , gedung megah dengan bangunan mewah terbaik di dunia itu sangat memanjakan mata . Vika melirik kesana kemari melihat betapa bagus nya pemandangan yang terpapar saat itu , cocok sekali buat liburan bulan madu. " hey.. kenapa hanya satu kamar ? " tanya vika sedikit marah kepada max Pria itu tersenyum lalu merengkuh pinggul gadis itu agar lebih mendekati dirinya . " kau tau kan aku ingin berada di dekat mu " ucap max lalu tertawa memang " maksudmu ?" tanya vika bergetar " kau akan tau nanti , hm bagaimana kalau kita makan dulu " ucap max kepada gadis yang masih bingung dengan perkataan max " terserah kau saja " ucap vika malas ,karna masih kesal terhadap max . " baiklah , setelah itu kita akan bermain disana , disana dan disana " ucap max sambil menunjuk ranjang super besar beralih ke kamar mandi yang mewah dengan kaca yang memantul serta kursi kecil tepat menghadap ke pemandangan " kau jangan gila max atau aku kan memukul kepala mu " ucap vika sambil berjalan keluar dari kamar hotel untuk makan siang sementara Max hanya diam dan tertawa mendengar ucapan Kasar wanita itu . mereka duduk di restoran hotel yang tampak nya cukup mewah , vika takut kalau saja ini mahal ia tidak akan bisa membayar makanan nya . " hello , kau vika kan ?" tanya seorang pria yang baru tiba-tiba saja mendekati mereka Vika tersenyum senang melihat pria itu dan langsung berdiri dari meja makannya. " Joan ? tanya vika sambil tersenyum senang " yes, honey " kau tampak masih sangat cantik " papar pria itu memuji vika lalu memeluk gadis itu dengan penuh kemesraan , tidak di bayangkan lagi bagaimana wajah max saat ini . Ia marah , benci , kacau dan rasanya ingin sekali meninju wajah pria itu sekarang . cup.. pria itu dengan mudah mengecup bibir vika . " Joan , apa yang kau lakukan " tanya vika sambil tertawa tidak enak dan melirik ke arah Max Pria itu ikut bangkit dari tempat nya , Lalu menarik kerah baju Joan dengan kasar . " apa yang kau lakukan dengan pacarku ? hah ?" tanya max marah dengan wajah nya yang tampak menakutkan " heyy.. santai sob aku hanya terlalu senang bertemu vika " balas Joan lalu di susul pukulan mentah dari max tepat mengenai hidung nya. Darah segar mengalir dengan parah disana . " joann , max hentikan " ucap vika lalu membantu Joan untuk bangkit dari tempat nya. Max terlihat kesal , bukannya vika menenangkan nya gadis itu malah sibuk membantu pria itu. Max langsung menarik lengan vika dan membawa gadis itu masuk ke kamar hotel. brughh ;!!! langsung saja max mendorong vika di atas ranjang dan mencium nya dengan kasar seraya mengigit nya hingga berdarah. rasa nikmat menjadi sakit di rasakan oleh vika sembari memukul d**a max yang semakin dekat dengan nya. Max terus melumat bibir vika hingga gadis itu kehabisan oksigen . " max.. kau gila ..Le-pas ! sakitt !" ucap vika setengah berteriak " kau kira kau berhadapan dengan siapa hah ? aku tidak suka dirimu di jamah pria lain b******k " ucap max dengan brutal dan menahan tangan wanita itu ke samping . " apa kau mau aku memasuki mu dengan kasar ? haah ??" bentak max marah seakan bukan dirinya lagi " Sakit max leepasss !! " tampak bulir air mata keluar dari mata nya membuat max sadar kalau ia salah. entah kenapa rasanya sangat kalap dan benci ketika seorang pria mendekati vika. Ia merasa kalau marah dan tidak bisa mengontrol emosi nya saat itu . Max melepaskan wabita itu dan menatap nya dengan rasa bersalah. " maaf " ucap max lirih Vika menutup wajah nya dengan bantal dan menangis lirih disana . rasanya ia sangat takut dengan sikap max yang selalu mendominasi nya , itu sangat menyakitkan untuk nya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD