Bab 15 - Tak Buruk Karena Mollie

1431 Words

Kakek Hartawan baru saja tiba dari ruang kerja, ditemani dua pengawal pribadi. Setelah menyapa sekilas, beliau langsung menatap Kenzo. “Kenzo, bisakah aku bicara sebentar dengan Zeya? Hanya berdua.” Kenzo menoleh sekilas ke arah Zeya, lalu kembali menatap Kakek. “Tentu, Kakek. Saya tunggu di mobil,” jawabnya singkat, datar, namun sopan. Zeya sempat melirik ke arah suaminya, tapi tak mengatakan apa-apa. Kenzo lalu membungkuk ringan kepada Kakek, sekilas kepada Elina, dan keluar dari ruangan tanpa suara. Setelah pintu tertutup, Kakek berjalan pelan ke arah kursi di hadapan Zeya. Ia menatap cucunya dengan lembut. “Aku nggak mau tinggal sama dia,” kata Zeya tiba-tiba, nadanya lantang. “Kakek, izinin aku tinggal di sini aja. Kita kayak dulu lagi. Hanya berdua.” Elina tertawa kecil, meleta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD