Chapter 19

1204 Words

"Kau masih bisa bertanya?" Adalah respons dingin yang harus Rose telan hidup-hidup ke dalam tenggorokannya. Alex terlihat tidak suka dengan keberadaannya di sini. Namun Rose tidak mau menyerah. Ia kemudian melangkah ringan ke arah meja Alex. Menelusuri pahatan meja kerja lelaki itu. Sampai tangan Rose berhenti di d**a bidang suaminya. Membuat wajah lelaki itu langsung mendongkak menatapnya dengan raut wajah jijik. Ditepisnya langsung tangan Rose dari dadanya. Kemudian memuntahkan kata dengan intonasi terganggu. "Aku cukup sibuk hari ini. Sebaiknya kau pergi." Rose mendengus sebal saat mendengar pengusiran hina yang terjadi padanya sekarang. Ia tidak suka jika harga dirinya di injak kembali oleh lelaki sialan itu. Rose langsung berkacak pinggang dan menatap Alex dengan tatap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD