14

2039 Words

Hari Sabtu datang. Dan itu menyenangkan bagi Gibran. Kali ini ia mendapatkan libur di akhir pekan. Tak ada jadwal operasi, tak ada panggilan dari ayahnya yang selalunya membuatnya pusing. Dan tak ada juga undangan makan malam dari ibunya karena ayah tirinya belum kembali dari tugasnya sebagai pilot. Jadi malam ini Gibran berniat menghabiskan waktunya dengan mengerjakan hobinya yang berkaitan dengan musik. Waktu masih sore. Gibran masih berada di apartemennya. Menyeduh kopi seraya mendengarkan musik yang baru saja diterimanya. Membuat sketsa dalam kepalanya tentang apa saja yang harus ia perbaiki dalam lagu itu. Ia tengah berada di balkon apartemen. Dan entah bagaimana bayangan ketika Galih dan Falisha berbincang disana terbayang begitu saja. Gibran sebenarnya penasaran sendiri. Kapan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD