Gibran memandang berkeliling. Minggu ini dia kembali berada di panti asuhan untuk memeriksa anak-anak. Namun tidak ada tanda-tanda keluarga Levent yang dikenalnya saat ini. Maksudnya Gibran tidak melihat Falisha ataupun Syaquilla. Orang yang sejak awal ia kenali saat pertama kali ia menerima permintaan Gilang untuk melakukan pelayanan sosial disini. Dan di kali kedua Gibran datang ke tempat ini. Ia justru berhadapan dengan dua wanita paruh baya dan dua pria muda yang sama-sama menyandang nama keluarga Levent. Salah satu wanita paruh baya itu bertubuh tinggi dengan badan yang bisa dibilang langsing untuk orang seusianya yang sudah melahirkan. Rambut hitamnya dicepol di belakang tengkuk. Mengenakan kaftan panjang yang tentunya mahal. Memiliki kesan awal seperti wanita kaya yang sombong,