60

1983 Words

Falisha terbaring gelisah di atas tempat tidurnya. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan panas di waktu bersamaan. Ia merasa sesak. Tangan dingin seseorang menyentuh dahinya. Tapi Falisha merasa kesulitan membuka mata. "Apa yang terjadi, Aka?" Suara panik itu terdengar begitu dekat dan lirih. "Tidak apa-apa, Ma. Semua ini memang harus Falisha lalui." Jawaban Akara terdengar begitu sistematis. "Tapi sampai kapan. Kemarin dia baik-baik aja. Kenapa sekarang seperti ini lagi?" Ibunya masih terdengar panik. Terdengar suara langkah kaki. Lalu suara Akara yang berpindah ke sisi lain. "Ma.. Mama tahu apa kata dokter Falisha dulu. Dalam setahun ini, Falisha masih dalam proses penyembuhan. Autoimun sudah biasa untuk mereka yang melakukan transplantasi seperti Fali. Mama gak usah khawatir." Akara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD