Lilly menatap hampa secangkir kopi hitam di hadapannya sebagai menu sarapan pagi ini. Tidak biasanya ia memesan kopi hitam. Selain karena rasa pahit yang tidak disukainya, juga karena efek setelah meminum kopi tersebut sering kali meninggalkan nyeri di lambungnya. Pertengkaran antara dirinya dan Eva memang sering terjadi. Bukan hal baru, hanya saja semakin lama Lilly justru semakin merasa tertekan. Seorang ibu yang seharusnya menjadi rumah, dimana ia bisa berlindung dan menenangkan diri nyatanya tidak berlaku pada hubungan mereka berdua. Hubungan mereka terlalu dangkal, dan tidak mengenal kata harmonis. Terlebih setelah sosok Ayah Lilly meninggal. Mengingat sosok Ayah yang sudah lama tiada membuat Lilly merindukan kehadiran lelaki paruh baya yang sangat penyayang itu. Berbeda dari cerit