Calon Menantu Bar-Bar 2

1510 Words

Aku sedang memandangi pantulan diriku di cermin besar. Makeup flawless, gaun malam glamor, dan berlian mencolok di leher membuatku tampak sangat berbeda—begitu anggun, begitu berkelas. Untuk sesaat, aku nyaris tak mengenali diri sendiri. “Gila—” gumamku pelan, mengamati detail penampilanku dari kepala hingga kaki. “Ini kayak bukan aku.” Nina yang duduk tak jauh dariku ikut melirik lewat cermin. Dia sudah selesai dirias lebih dulu, dan sekarang sedang mengenakan sepatu hak tinggi sambil sesekali mencuri pandang ke arahku. “Percaya deh, kalau Mahendra lihat kamu sekarang, dia pasti langsung lupa dunia,” celetuknya sambil terkekeh kecil. Aku menoleh padanya, menahan senyum. “Kalau dia datang.” “Kalau dia nggak datang,” Nina membalas cepat, “kita tetap masuk ballroom kayak cewek-cewek pal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD