Royati melihat Bayu dan Inara yang bagaikan dua orang asing di dalam satu rumah. Tak ada percakapan sama sekali di antara keduanya. Royati sendiri tidak tau harus berbuat apa. Ia tak mau begitu mencampuri urusan anak-anaknya. Royati akhirnya masuk ke dalam kamar. Membiarkan suami istri yang tengah dalam keadaan bimbang. Dalam kediaman itu Bayu sesekali melirik Inara yang duduk tak jauh darinya. Ia nampak menghapal Al-Qur'an seperti biasa. Bibirnya tak berhenti melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an walau suaranya kecil tetap terdengar oleh Bayu. Hingga keheningan yang ada diantara mereka buyar saat dering ponsel terdengar nyaring. Inara melirik Bayu yang nampak sibuk merogoh kantung celananya dan mengambil ponselnya. Bayu menatap layar lalu melirik Inara. Tatapan mereka bertemu.