53. Buah Simalakama

2056 Words

"Ngelamun terus deh, Vi,” gerutu Mia gemas.  "Bumil jangan ngelamun. Nanti kesambet. Bahaya!" ujar Tita dengan segala kepercayaan kuno warisan para tua-tua di keluarga besarnya. "Enggak kesambet aja udah bahaya. Bikin susah mulu," sahut Mia kejam. Sejak tadi, Vio memang seperti ada dan tiada. Sudah hampir dua jam para sahabatnya datang ke apartemen Vio, menemaninya di hari libur kejepit karena tahu wanita itu sekarang suka malas keluar sejak hamil. Mabuk di pagi hari yang masih kerap dialaminya membuat Vio malas bepergian. Sayangnya, meski saat ini keempatnya duduk bersama, tetapi pikiran Vio entah ke mana. Diajak bicara melamun, ditanya jawabannya melantur. Pokoknya bikin kesal. "Vio mikirin apa sih?" Tinggal Ry satu-satunya orang yang masih sabar menghadapi Vio. "Omongan Ryota." Aja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD