FWB : Cepu

1255 Words

Sekitar pukul sembilan malam, Kavi menghentikan mobilnya tepat di depan pagar rumah Syera. Keduanya baru saja menghabiskan waktu menonton bioskop sehingga baru bisa sampai rumah di jam ini. “Masuklah, istirahat dan jangan pikirkan apa pun,” ucap Kavi menatap gadis yang duduk di sebelahnya. Syera mengembuskan napas pelan dan mengangguk. Tadi, mereka sempat membahas soal keberatan Raffa mengenai hubungan mereka. Kavi sangat menghargai keberatan Raffa yang mengkhawatirkan adiknya. Namun, sulit baginya untuk melepas Syera dari hidupnya. Apa lagi, setelah dia dan gadis itu telah melewati banyak waktu bersama. Berbagi kasih dan peluh. Kavi tidak bisa melepas Syera begitu saja, walau pun dia tahu ada wanita lain yang telah dia ikat. “Sampai besok,” ucapnya. Kavi mengangguk dan mengusap k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD