FWB : Keputusan

1076 Words

Bima memasuki cafe milik Satria siang itu, kepalanya celingukan memandang isi dari ruangan cafe yang lumayan luas. Tiba di depan counter, dia pun duduk di atas stool bar dan memesan kopi pada barista yang sedang bertugas di sana. Tidak lama kemudian kopi yang dipesannya selesai di racik oleh sang barista dan di sodorkan padanya. “Silakan, Kak,” ucap si Barista tersebut dengan senyum ramahnya. “Thanks! Ngomong-ngomong Satria ke mana?” tanya Bima sembari kepalanya menengok ke arah belakang counter. “Pulang, Kak. Tadi pagi sempat ke sini cuma ngasih intruksi aja, terus gak lama dia bilang mau istirahat,” ujar pria yang diketahui bernama Ario itu. Bima manggut-manggut. Pasti Satria pulang ke apartemennya kalau tidak ada di sini, dan tidak mungkin pria itu pulang ke rumah di mana dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD