Kavi dan kedua orang tuanya menghadiri acara makan malam di kediaman Manda. Rencananya keluarga inti akan membahas perihal pernikahan antara putra putri mereka. Satu bulan adalah waktu yang cukup untuk menyiapkan segala keperluan untuk acara resepsi tersebut. Keluarga mereka akan mengundang banyak tamu penting nantinya, karena Papa Manda adalah seorang yang paling berpengaruh di kota ini. Kavi pun hanya bisa patuh, menuruti keinginan dari kedua keluarga itu, begitu juga dengan Manda. Karena tidak ada hambatan berarti, acara makan malam itu berlangsung baik dan sesuai dengan apa yang mereka harapkan. “Kamu gak mau bilang sesuatu,” ucap Kavi pada Manda ketika keduanya memisahkan diri dari para orang tua. “Bilang apa?” tanya Manda berpura-pura lugu. “Soal aku sama Syera, kamu punya ma