Malam yang tegang akhirnya mereda seiring berakhirnya makan malam itu. Matilda menghela napas lega, berusaha tersenyum sambil membereskan piring-piring di meja makan. Rena dan David sudah pergi dari rumah, memilih untuk tak melanjutkan pertemuan itu. Caia berdiri, sedikit lelah setelah menahan semua ketegangan di meja makan tadi. Dia berusaha keras untuk tetap tenang meskipun sindiran-sindiran Rena masih terngiang di telinganya. Sementara itu, Zeus selalu berada di sampingnya, diam namun penuh pengertian, seperti dinding kuat yang tak tergoyahkan. Saat mereka bersiap untuk meninggalkan meja, Aron, ayah Caia, mengisyaratkan mereka untuk tetap tinggal. “Caia, Zeus, sebelum kalian pergi, mari kita berbicara sebentar di ruang tengah,” kata Aron dengan nada lembut namun tegas. Sorot ma