"Efendi, terima kasih banyak, ya? Cuman kamu teman baik Gilang. Kalau misalnya Gilang nyebelin, tolong dimaklumi ya? Tante mau pulang sebentar dulu, Luna udah nelponin dari tadi." "Oh iya Tante, tenang aja. Gilang aman sama Efendi, Tante." Novi mengangguk-angguk dan tak lupa mengulas senyum lebarnya. Beliau pun juga menepuk-nepuk lengan Efendi. Setelah itu, menghilang di balik pintu ruang rawat inap VIP ini. Menyisakan dirinya dan Gilang saja. Gilang yang sudah siap untuk mencatat catatan pelajaran, hanya terdiam sejak tadi. Ia menyandarkan tubuhnya di kepala brankar. Meskipun akhir-akhir ini kondisinya sudah sangat membaik, mungkin dua tiga hari ia akan pulang ke rumah--tetapi Gilang merasakan ada hal lain yang membuatnya masih merasa lemas. Hal itu adalah sesuatu yang hilang, dan ta