BAB 24

1255 Words

Kamari mendengarkan dalam diam, sementara Justin mengoceh di sampingnya. Pemuda itu terus menerus bercerita tentang perusahaan dan juga sang kakak. Awalnya, Kamari mendengarkan dengan tekun, karena menganggap itu informasi yang berguna. Tapi, semakin lama Justin bicara, semakin kacau terdengar. Pemuda itu tidak lagi membahas teknik dan kondisi perusahaan, berubah menjadi pegawai siapa yang kurang ajar, mana yang dianggap baik, dan juga pacar sang kakak yang menurutnya terlalu genit. Apa urusannya dengan semua itu? Ia hanya pegawai magang, bukan tukang gosip. Sebenarnya ia ingin menghindari Justin tapi tidak mudah. Pemuda itu menunggunya di tempat parkir, merendengi langkahnya sepanjang menuju kelas. Bahkan sempat adu mulut dengan Nata karena sahabatnya itu merasa disabotase. Biasanya mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD