BAB 43

1626 Words

Liam mengantar Kamari sampai stasiun kereta. Sebenarnya ia ingin langsung mengantar gadis itu sampai rumahnya di kampung tapi Kamari menolak. Tidak peduli bagaimana ia membujuk, gadis itu tetap tidak mau. Banyak alasan yang dilontarkan, dari mulai jarak kampung yang dirasa cukup dekat, tidak ingin membuat keluarganya kaget dengan kedatangan Liam, sampai alasan lain yang mengatakan tidak ingin menganggu kesibukannya. Liam kuatir terjadi apa-apa dengan kekasihnya tapi Kamari berusaha meyakinkannya. “Dari dulu aku udah sering bolak-balik kampung, Om. Biasanya beberapa bulan sekali aku pulang, ini agak lama karena magang.” “Yakin di kereta aman?” “Yakin. Kalau perlu aku akan kirim foto setiap jam, biar kamu nggak kuatir.” “Ide bagus.” Mereka berpisah dengan pelukan erat dan kecupan mesra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD