BAB 30

1430 Words

Pembelaan Liam membuat Rita merengut sebal. Namun, menahan diri untuk tetap tersenyum cantik. Ia tidak boleh kehilangan kendali emosi karena perkataan Liam. Laki-laki itu memang baik pada siapapun, tidak aneh kalau baikjuga sama Kamari. Liam menoleh saat bahunya ditepuk dari belakang. Sang papa datang untuk memberitahu ada tamu penting yang ingin ditemui. Liam bangkit dari kursi, berpamitan pada Kamari dan menyusul langkah papanya. Tertinggal hanya Kamari dan Rita yang duduk berhadapan tanpa saling pandang. Setelah kesunyian sesaat, Rita berdehem. “Aku suka sama Liam. Cinta banget malah, dari dulu.” Kamari mengunyah, mendengarkan perkataan Rita. “Kami akrab dulu, meskipun Liam menikah dengan Diana tapi tetap baik padaku. Diana bahkan sempat cemburu dengan kedekatan kami. Saat itu, aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD