BAB 50

1533 Words

Brata bergerak di atas ranjang dan merintih. Neli bergegas menghampirinya. “Pa, gimana keadaanmu?” Brata menggeleng, meraba perutnya. Neli panik dan memanggil suster, mengatakan kalau suaminya kesakitan. Suster datang dan memeriksanya. “Nggak ada masalah sama luka Bapak, nggak ada yang kebuka dan sabetan pisau tidak terkena bagian vital.” “Nggak kena bagian vital tapi kenapa suami saya kesakitan, Suster?” Si suster tersenyum. “Mungkin perih, atau Bapak hanya ingin manja.” Senyuman si suster membuat Neli jengkel. Ia berpikir sedang diremehkan. Mana ada orang kesakitan dibilang lagi manja? Si suster memang kurang ajar. Mentang-mentang mereka orang miskin, diperlakukan seenaknya. “Pa, tahan sakitnya. Cepat sembuh biar bisa keluar dari sini secepatnya.” Tidak jelas apa yang dikatakan Br

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD