Selama magang di kantor Marcello, Kamari banyak membantu Febri mengurus dokumen dan jadwal kerja sang direktur. Awalnya tentu kesusahan, karena jadwal kerja Marcello memang sangat padat. Tidak hanya itu, kesibukan sang direktur membuat laki-laki itu sering melupakan waktu makan dan Febri mengajari Kamari untuk menyediakan cemiian, tidak segan bertanya soal makan, dan memperhatikan asupan kafein.
"Pak Marcello punya asam lambung, tapi kegemarannya minum kopi. Kamu harus bantu kontrol.”
Kamari mengangguk. Ia memang hanya pegawai magang di sini, tapi pekerjaan yang diberikannya adalah dan tidak main-main. Febri dengan setulus hati mengajarinya. Pekerjaan seorang sekretaris memang tidak mudah. Satu jadwal salah, akan mempengaruhi kinerja sang direktur dan itu akan menimbulkan masalah besar.
