Sejak Shana dipindahkan ke ruang ICU, tak ada satu orang pun yang bisa menemaninya di dalam, bahkan Nathan sekalipun. Nathan hanya memandang dari balik tirai jendela dan seketika menitikan air matanya kembali saat melihat tubuh istrinya dipasangi berbagai alat pengontrol dan penunjang untuk tetap hidup. Sebuah ventilator terpasang pada mulutnya untuk membantu Shana tetap bernapas. Beberapa jarum infus pun menempel di kedua tangannya, dengan sebuah selang makanan dimasukkan melalui hidungnya. Sebuah alat monitoring pun berdiri di samping brankar Shana yang memperlihatkan kondisi detak jantung, tekanan darah, hingga kadar oksigen dalam darah. Bahkan pada kaki kanan Shana pun, dua jarum infus menancap dengan sempurna, dan di kaki kirinya juga terpasang sebuah alat pengukur tensi digital. Al