Bab 13. Sebuah Perintah

1366 Words

Selama sisa hari itu Aline sama sekali tidak tenang. Pikirannya selalu terbang ke percakapan siang tadi bersama Marissa. Dia merasa sangat berdosa karena telah melakukan kebohongan pada wanita itu. Walaupun sebenarnya semua ini sudah menjadi konsekuensi dirinya dalam kesepakatan bersama Jonathan. Dan, pada akhirnya Aline menjadi kesal sendiri dengan perbuatannya. Andai saja ayahnya tidak bermain judi, mungkin ekonomi keluarga mereka akan baik-baik saja, dan hal ini tidak terjadi padanya. Namun, semua sudah terjadi dan Aline harus menyelesaikan permainannya. Gadis itu berjalan gontai memasuki pelataran rumah susun yang dihuni oleh Becca, sahabatnya. Pikirannya sedang kalut, jadi dia memutuskan pulang ke rumah sahabatnya alih-alih pulang ke rumah orangtuanya. Dia hanya tidak ingin membuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD