Joe masih memikirkan permintaan ibunya yang memintanya untuk segera menikah dengan Aline. Walau dia tau ibunya hanya sakit biasa bukan mendapat vonis mati, tetap saja dia harus menurutinya. Karena dia bukan anak yang pembangkang, meski sering kali mengabaikan ibunya.
”Apa lagi yang kau tunggu Joe? Bukankah kalian sama-sama saling mencintai. Aku rasa Aline pasti tidak akan menolak lamarannya?” cerocos Danny yang masih berada di rumah orangtuanya.
Saat ini keduanya sedang berada di mini bar di lantai dua, tempat biasa mereka menikmati minum sembari bermain bola bilyar. Sementara Aline masih berada di kamar ibunya. Joe masih memikirkan permintaan ibunya mengenai menikah dengan Aline, padahal dia berharap cukup memperkenalkan Aline saja sebagai kekasihnya sudah membuat ibunya tenang dan ti
