Sepanjang perjalanan Bram sangat cemas, dan mengkhawatirkan Agni. Bram sedikit merasa lega karena salah satu anak buahnya mengatakan Agni tidak mengalami cedera cukup serius. Bram mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mendapati Agni kembali. Bram hanya ingin Agni ada di sisinya. Bram harus mendapatkan Agni secepatnya, karena ia sudah berjanji kepada Agni agar bisa bersamanya. Bram menepis air matanya yang jatuh dengan sendirinya, ia tidak tahu kenapa hatinya begitu perih, melihat Agni terluka seperti ini. Karena dirinyalah Agni terluka seperti ini. Seharusnya dirinya lah yang bertanggung jawab menjaga Agni. Agni harus bersamanya, Bagaimanapun Agni harus bisa bersamanya. Bram memukul setir mobilnya, menghilangkan rasa kecewa pada dirinya. Bram memarkir mobilnya di parkiran depan area rum