BAB 36

845 Words

Sudah beberapa hari ini, Bram tidak berhenti memikirkan Agni. Agni seakan hilang dari pandangannya. Bram sudah menghubungi Agni setiap saat, tapi Agni sama sekali tidak mengangkat panggilannya. Ada rasa kecewa Agni mengabaikannya. Ia juga pernah mengikuti Agni dan Alan, makan di sebuah restoran. Ia hanya bisa memandang itu dari kejauhan. Hatinya seakan sesak, dan tidak terima melihat mereka bersama. Bram tahu Agni sekarang tinggal di apartemen Adam. Sehingga ia sulit sekali menemui Agni, ia hanya bisa menatap wanita itu dari kejauhan. Bram melirik jam melingkar di tangannya, menunjukkan pukul 11.12 menit. Sedetik kemudian, pintu itu terbuka, ia mengalihkan tatapanya ke arah pintu. Bram memandang ayahnya disana, ayah melangkah mendekatinya. "Ayah,"  Ayah lalu duduk di hadapan Bram, ia m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD