Nadine masuk ke dalam rumah dalam keadaan basah kuyup. Tangisnya pecah histeris, sementara di luar hujan deras masih menghantam bumi tanpa ampun. Kinar segera menyambutnya dengan handuk, mencoba menenangkan tubuh gadis itu yang gemetar hebat.
Fransisca ikut menyambut Nadine, tangannya terulur hendak memeluk putrinya, namun Nadine menghindar. Fransisca terpana melihat putrinya yang menghindar dan justru mencari perlindungan pada Kinar. Suaranya lirih, terluka. "Nadine ... Sayang."
Tapi Nadine sudah membalikkan badan, menyembunyikan wajahnya yang basah oleh air mata dan hujan di bahu Kinar. "Menjauh dariku!" teriaknya, suara parau dan penuh kepanikan.
Kinar memeluk Nadine erat-erat, matanya memandang Fransisca dengan pandangan meminta pengertian. "Biarkan saya yang menenangkannya dulu, N
