27. Kenyataan Pahit

1455 Words

Saat ini Nadine dan Gita sudah berada di dalam mobil dan hendak meninggalkan kampus. Nadine masih belum mengerti mengapa tiba-tiba saja Gita ada di kampus dan menjemputnya. “Bukankah kau sedang magang hari ini?” tanya Nadine ingin tahu. Gita sudah mengarahkan mobilnya keluar dari parkiran kampus. “Iya, tapi aku ada keperluan lain di kampus dan tidak sengaja melihatmu dikonfrontasi oleh geng Arabella. Dia ingin membalas dendam kah?” Nadine mengangkat bahunya. “Kurasa begitu, dan beruntungnya aku karena kau datang di waktu yang tepat.” Gita tersenyum pada Nadine. “Aku senang karena bisa menjadi penyelamatmu.” Nadine ikut tertawa kecil. Gita menggigit bibirnya. Nadine benar-benar berubah, padahal dulu hampir tidak takut pada siapa pun. Lihatlah sekarang? Dia seperti tidak memiliki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD